Memakai baju coklat kehitaman, Minah berangkat ke kampus dengan sepeda yang berwarna merah muda miliknya.
Hanya gerakan kaki yang teratur mendayung menjalankan sepeda, pada saat Minah berangkat kuliah pagi itu.
“Saya melakukan hal ini sejak semester I,
setahun yang lalu, “ Minah menjelaskan dengan senyum ramahnya. “Saya tidak ada
kendaraan yang lain, sepeda inilah yang selalu menemani saya.” Minah seorang
Mahasiswi Fakultas Ushuluddin, yang
duduk di semester 5 ini, melalui hidupnya hari demi hari dengan bersepeda, tak
kenal lelah Ia selalu mendayung sepeda tiap pergi dan pulang kampus, meski temannya
menawarkan untuk naik Honda ia tetap memilih bersepeda. Dengan alasan selain
sehat, tidak membiasakan diri untuk tidak manja. “dengan bersepeda saya dapat
merasakan bagaimana susahnya orang tua saya yang seorang pekerja bangunan dalam
mencari nafkah, sehingga saya akan belajar sungguh-sungguh agar dapat
membahagiakan orang tua saya” Ungkapnya terharu.
Selain itu Minah adalah seorang
guru prifat, ia datang kerumah-rumah muridnya tiap harinya. “saya mempunyai
empat orang murid balajar mengaji, tapi saya yang datang kerumah mereka tiap
harinya” jelasnya. Terkadang saya merasa capek, tapi demi suatu cita-cita saya
harus kerja keras, Tambahnya.
Meskipun mempunyai kesibukan
diluar kampus, tapi Ia tetap focus dalam belajar. Ini dibuktikannya dengan
nilai IPKnya yang selalu meningkat tiap semesternya. Selain itu ia juga aktif
di organisasi internal maupun eksternal kampus. “organisasi itu penting, karena
menurut saya dengan berorganisasi wawasan kita bertambah dan yang jelas kita
punya banyak teman” tegasnya.
Walau dengan bersepeda ada rasa
kebanggaan, ia mau bercerita berharap bahwa Mahasiswa lainnya akan mengikuti
jejaknya, walau aktif berbagai organisasi dan bekerja sambil kuliah, namun
kuliah tetap jadi nomor 1.
0 komentar:
Posting Komentar